Pemdes sungai Telang Di duga Abai kan protes Warga atas lahan PT BA Tak Digubris

banner 468x60

WARTA BARITO COM, BUNTOK – Pemerintah Desa Sei Telang, Kecamatan Dusun Utara, Kabupaten Barito Selatan, diduga abai terhadap protes keras warga terkait rencana pembukaan lahan oleh PT. Bintang Arwana (BA) untuk perlintasan jalan hauling menuju PT. Palopo Indah Raya (PIR).

Dugaan tersebut mencuat setelah beredar informasi bahwa lahan di kawasan bendungan desa sudah “dibebaskan” oleh PT. BA, meski sebelumnya warga bersama Mantir Adat Sei Telang, Dede, serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) secara resmi melayangkan keberatan kepada Pemdes.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Pemdes Mengklaim Sudah Menindaklanjuti

Pj. Kepala Desa Sei Telang, Arif Pradila, saat dikonfirmasi justru menyebut Pemdes telah menindaklanjuti laporan warga dengan turun ke lapangan bersama kelompok masyarakat.

“Sudah kami tindaklanjuti, bahkan sudah mau bawa warga yang dipimpin Pak Dede turun ke lapangan. Tapi tidak ada tanggapan,” ujarnya melalui pesan singkat, sabtu (6/9/2025).

Arif berdalih urusan lebih lanjut sudah diserahkan kepada Sekdes. “Kalau mau lebih jelas, silakan dengan Sekdes. Kami dua minggu ini fokus kegiatan kantor keliling desa,” tambahnya,Warga Bantah, Merasa Tidak Pernah Dihubungi

Pernyataan Arif langsung dibantah oleh Dede. Ia menegaskan hingga kini dirinya maupun kelompok warga tidak pernah diajak turun ke lapangan, bahkan tidak dihubungi oleh Pemdes.

“Nyatanya sampai sekarang tidak ada tindak lanjut dari Pemdes. Karena itu, kami sudah resmi menyampaikan usulan protes ini ke Bupati dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Barsel,” tegas Dede melalui sambungan telepon ,,Kekhawatiran Lingkungan Jadi Alasan Penolakan

Pada Senin (25/8/2025) lalu, sejumlah warga sempat mendatangi kantor BPD Sungai Telang untuk meminta kejelasan terkait rencana pembukaan jalan hauling PT. BA.

Perwakilan warga khawatir pembangunan jalan akan merusak lingkungan, terutama mencemari aliran sungai yang menjadi sumber kebutuhan sehari-hari masyarakat.

“Kami ingin penjelasan resmi karena sangat mungkin sungai tercemar jika jalan benar-benar dibuka,” ujar Dede saat itu.

Ketua BPD Sei Telang, Adesminto, menyatakan pihaknya akan mengupayakan musyawarah terbuka dengan Pemdes, perusahaan, dan instansi terkait agar ada kejelasan sekaligus jaminan tidak merugikan masyarakat Sikap Perusahaan Dinilai Arogan.

Sementara itu, perwakilan PT. BA, Amin, ketika dikonfirmasi membantah telah melakukan aktivitas di lokasi. Namun, dalam pesan singkatnya kepada Dede, ia terkesan menutup mata terhadap protes warga.

“Permasalahan ini saya anggap urusan internal desa. Jalur hauling sudah diusulkan ke manajemen, jadi kemungkinan besar tetap dilanjutkan. Lagi pula Pemdes juga mendukung,” tulisnya, Selasa (26/8/2025).

Pernyataan itu dinilai semakin memperkuat dugaan adanya pengabaian suara masyarakat dan dominasi kepentingan perusahaan dengan restu Pemdes.

Desakan ke Pemerintah Daerah Hingga kini warga mendesak agar Pemkab Barsel, khususnya Bupati dan DLH, segera turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut sebelum ada aktivitas pembukaan jalan di lapangan.

“Kalau hanya mengandalkan Pemdes, jelas tidak ada hasil. Kami berharap pemerintah daerah yang langsung turun agar tidak ada dampak buruk ke masyarakat,” pungkas Dede.

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *